Sabtu, 03 September 2022

Botia (Chromobotia macracanthus)


Secara taksonomi, ikan botia termasuk Phylum Chordata, Kelas Osteichthyes, Ordo Teleostei, Family Cobitidae, Genus Chromobatia,  Spesies Chromobatia macracanthus.. Memiliki sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip anal dan sirip ekor. Warna tubuh kuning dan hitam. Ikan ini tidak memiliki sisik. Bentuk mulut lancip. Warna tubuh kuning dan hitam. Pada bagian mulut terdapat sungut pendek. Ikan botia adalah salah satu jenis ikan hias air tawar endemik Indonesia. Penyebaran ikan ini di Sumatera dan Kalimantan. Ikan ini termasuk jenis ikan pemakan tumbuhan dan hewan (omnivora). Ikan ini berkembangbiak dengan cara bertelur. Penangkapan ikan botia di alam, menggunakan alat khusus yang disebut "berumbung". Ikan ini hanya dapat ditangkap pada musim-musim tertentu. Ikan ini memiliki daya tarik sebagai ikan hias, terutama bentuk tubuh dan warnanya. Ikan botia memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai ikan hias ekspor. Perdagangan ikan hias ini sudah lama berlangsung. Peredaran ikan hias asli Indonesia ini sampai ke benua Amerika, Eropa, Australia dan Asia Timur.  Penelitian dasar mengenai aspek biologi dan ekologi ikan ini masih sangat jarang, sehingga masih sangat diperlukan. Penelitian lebih lanjut, upaya penjinakan dan pembudidayaan ikan ini juga sangat penting dilakukan. 

Pustaka:

Muslim, M and Heltonika, B and Sahusilawane, H.A and Wardani, W.W and Rifai, R (2020) Ikan lokal perairan tawar indonesia yang prospektif dibudidayakan. Pena Persada, Purwokerto.

Balashark (Balantiocheilos melanopterus)

Secara taksonomi, ikan punting anyut termasuk Phylum Chordata, Kelas Actinopterygii, Ordo Cypriniformes, Family Cyprinidae, Genus Balantiocheilos,  Spesies Balantiocheilos melanopterus. Bentuk badan lebar dan panjang. Memiliki sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip anal dan sirip ekor. Semua sirip berwarna kuning dan hitam pada tepinya. Ikan ini memiliki sirip. Warna tubuh perak. Habitat ikan ini sungai. Penyebarannya di Sumatera dan Kalimantan. Di Sumatera meliputi Sumatera Selatan, Jambi dan Riau. Ikan ini termasuk jenis ikan pemakan tumbuhan dan hewan (omnivora), Ikan ini berkembangbiak dengan cara bertelur. Alat tangkap ikan ini umumnya menggunakan pancing, jaring, empang dan tangkul. Ikan ini memiliki daya tarik sebagai ikan hias, terutama bentuk tubuh dan warnanya.Saat ini, ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi dengan harga berkisar Rp.5.000-10.000 per kg. Penelitian dasar mengenai aspek biologi dan ekologi ikan ini masih sangat jarang, sehingga masih sangat diperlukan. Penelitian lebih lanjut, upaya penjinakan dan pembudidayaan ikan juga sangat penting dilakukan. Ikan ini prospektif dikembangkan menjadi komoditi budidaya sebagai ikan hias.

Pustaka:

Muslim, M and Heltonika, B and Sahusilawane, H.A and Wardani, W.W and Rifai, R (2020) Ikan lokal perairan tawar indonesia yang prospektif dibudidayakan. Pena Persada, Purwokerto. 

 

Ikan Labeo (Labeobarbus sp)

Secara taksonomi, ikan lini termasuk Phylum Chordata, Kelas Actinopterygii, Ordo Cypriniformes, Family Cyprinidae, Genus Labiobarbus,  Spesies Labiobarbus sp. Bentuk badan memanjang. Memiliki sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip anal dan sirip ekor. Sirip pung terdiri dari bagian depan dan bagian belakang. Sirip punggung bagian belakang sampai ke pangkal ekor. Jari-jari semua sirip tidak memiliki jari-jari keras. Ikan ini memiliki sisik. Warna tubuh putih perak menyala. Habitat ikan ini di sungai-sungai dan juga rawa banjiran. Penyebaran ikan ini di Indonesia meliputi pulau Sumatera dan Kalimantan. Ikan ini termasuk jenis ikan pemakan tumbuhan (herbivora). Ikan ini berkembangbiak dengan cara bertelur.  Penangkapan ikan lambak menggunakan beberapa alat tangkap tradisional seperti jaring, bubu, tangkul, empang dan sebagainya. Ikan ini memiliki daya tarik sebagai ikan hias, terutama bentuk tubuh dan warnanya. Penelitian dasar mengenai aspek biologi dan ekologi ikan ini masih sangat jarang, sehingga masih sangat diperlukan. Penelitian lebih lanjut, upaya penjinakan dan pembudidayaan ikan juga sangat penting dilakukan. Ikan ini prospektif dikembangkan menjadi komoditi budidaya sebagai ikan hias.