Jumat, 14 Februari 2020

Baung kuning

Baung kuning, sesuai namanya jenis ikan baung ini berwarna kuning. Secara morfologi sangat mirip dengan jenis ikan baung lainnya. Ikan yang tidak memiliki sisik ini termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang bernilai ekonomi tinggi dan sangat prospektif dibudidayakan (Muslim et al., 2020). Ikan ini banyak ditemukan di perairan umum Sumatera dan Kalimantan. Ikan ini termasuk jenis ikan pemakan daging (karnivora). Penangkapan ikan baung menggunakan berbagai alat tangkap ikan tradisional seperti pancing, pengilar, jaring, empang. Pemancingan ikan baung menggunakan umpan buatan (kucur, pelet yang sudah diremahkan). Hal ini menunjukan bahwa ikan baung dapat menerima pakan buatan. 


Rabu, 05 Februari 2020

Ikan semah

Ikan semah salah satu jenis ikan air tawar yang bernilai ekonomi tinggi. Ikan semah dikenal juga dengan nama ikan tor atau ikan batak. Ikan ini hidup di perairan tawar didaerah dataran tinggi. Habitat hidup ikan di air mengalir. Ukuran ikan semah dapat mencapai lebih dari 2 kg per ekor. Berbagai menu masakan ikan semah populer seperti ikan semah panggang/bakar, ikan semah kuah kuning, ikan semah goreng, ikan semah pepes. Ikan semah merupakan salah satu spesies ikan lokal asli indonesia yang prospektif dikembangkan menjadi komoditi budidaya (Muslim et al., 2020). Ikan semah sangat disukai masyarakat. 


Minggu, 02 Februari 2020

Ikan lokal perairan tawar Indonesia yang prospektif dibudidayakan

Perairan tawar Indonesia mengandung beragam jenis ikan. Banyak jenis ikan air tawar yang bersifat endemic di Indonesia. Banyaknya jenis ikan air tawar yang dimiliki Indonesia tidak sebanding dengan jumlah jenis ikan yang sudah dibudidayakan. Ikan-ikan yang sudah dibudidayakan secara intensif di Indonesia, kebanyakan bukan ikan asli Indonesia. Buku ini  berisi tentang beragam jenis ikan air tawar asli penghuni perairan Indonesia, yang prospektif dibudidayakan.  Ikan-ikan yang tercantum dalam buku ini, hanya sebagian kecil dari jumlah jenis-jenis ikan di Indonesia. Ikan-ikan ini, memiliki prospek kedepan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan beberapa jenis ikan juga memiliki sejarah sebagai asul usul nama daerah, bahkan ada beberapa daerah menjadikan ikan sebagai ikon daerah tersebut. Buku ini memberikan gambaran 30 jenis ikan konsumsi dan 34 jenis ikan hias yang menarik yang prospektif dibudidayakan. Dengan adanya informasi habitat, pakan, cara reproduksi, taksonomi serta morfologi dari masing-masing ikan, diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat agar bisa diterapkan baik oleh ilmuwan dan  praktisi yang tertarik dengan ikan-ikan air tawar di Indonesia. Kepada daerah yang memakai nama ikan lokal sebagai nama daerahnya (Kampung/Desa/Kecamatan) dan menggunakan ikan lokal sebagai ikon daerahnya, mari kita kembangkan ikan-ikan lokal tersebut ((Muslim et al., 2020)

Pustaka: