Minggu, 27 Januari 2019

Ikan Keli (Clarias leiacanthus)

Ikan keli yang satu ini bernama ilmiah Clarias leiacanthus menurut data www.fishbase.com
https://www.fishbase.de/summary/Clarias-leiacanthus.html
ikan ini endemik Indonesia, penyebarannya di Sumatera dan Kalimantan. Di Sumatera Selatan ini masih banyak ditemukan di perairan rawa rawa gambut yang terhubung dengan rawa banjiran atau istilahnya perairan rawa lebak lebung. Meliputi wilayah Kab.OI, OKI, Pali, BA,MUBA, Muara Enim. Ikan ini sangat digemari masyarakat. Patil ikan ini sangat berbisa, jika nelayan kena sengatan patil ikan ini akan terasa demam. Ikan ini aktif di lingkungan gelap (nokturnal). Menu masakan ikan ini paling populer dipanggang, digoreng dan pindang/guloi tempoyak. 

Ikan Keli (Clarias teijsmanni)

Jenis ikan keli yang satu ini masih banyak ditemukan di Sumatera Selatan, nama ilmiahnya dibeberapa artikel ditulis Clarias niuehofii, namun saya cek di  https://www.fishbase.de/summary/Clarias-nieuhoffi.html/, tidak cocok dengan gambar ini, justru lebih cocok dengan Clarias teijsmanni, makanya dalam tulisan ini saya menggunakan nama Clarias teijsmanni. (https://www.fishbase.de/summary/Clarias-teijsmanni.html)
Di Air Itam Kec.Penukal Kab.Pali Sumsel, ikan ini disebut ikan keli ako (akar). Kenapa disebut keli ako, karena bentuk tubuh ikan ini panjang (dapat mencpai >50 cm), seperti akar tumbuhan, dan ikan ini berdiam dalam lubang-lubang tanah dekat pohon di rawa gambut, sehingga mirip dengan akar tumbuhan yang menjulur dan bintik bintik di tubuh ikan ini seperti bintik-bintik akar tumbuhan. Ikan ini juga memiliki alat bantu pernafasan, memiliki patil yang berbisa. Warna daging ikan ini agak kekuning kuningan. Ikan ini sangat enak dipanggang dan digoreng serta pindang tempoyak. 

Ikan Keli (Clarias batrachus)

Ikan keli merupakan jenis ikan penghuni perairan rawa. Ikan ini termasuk kelompok ikan labirinci, yang memiliki alat bantu pernafasan. Ikan ini dapat bertahan hidup dalam air dengan kondisi keasaman (pH) rendah dan oksigen terlarut (DO) rendah. Berdasarkan database internasional jenis ikan:
https://www.fishbase.de/summary/Clarias-batrachus.html 
jenis ikan keli pada gambar disamping adalah jenis Clarias batrachus. Ikan ini memiliki patil yang mengeluarkan racun berbisa, sebagai alat pertahannya terhadap serangan musuh (predator). Ikan ini banyak ditemukan di Sumatera Selatan. Ikan ini dijadikan ikan konsumsi sebagai lauk pauk. Selain itu ikan ini sering juga diawetkan dengan cara diasap menjadi ikan salai. 

Sabtu, 26 Januari 2019

Ikan Selincah (Belontia hasselti)

Ikan selincah merupakan salah satu jenis ikan yang hidup di perairan rawa gambut. Ikan ini tahan terhadap keasaman air (pH) rendah. Warna ikan ini hitam karena habitatnya di air hitam (air lahan gambut). Ikan ini termasuk kelompok ikan labirinci, ikan yang memiliki alat bantu pernafasan, sehingga ikan ini mampu bertahan hidup di air yang kandungan oksigen terlarut (DO) rendah. Ikan ini banyak ditemukan di Air Itam Kec.Penukal Kab. Pali Sumsel. Selain dijadikan ikan konsumsi, ikan ini juga bisa dipelihara dalam akuarium sebagai ikan hias. Warna daging ikan ini kemerah merahan. Ikan ini sangat enak dipanggang, digoreng dan gulai tempoyak. Selain dikonsumsi segar, ikan ini sering juga dijadikan ikan salai, ikan asin dan pekasam.

Selasa, 22 Januari 2019

Ikan Lambak (Labiobarbus ocellatus)

Ikan lambak termasuk jenis ikan konsumsi air tawar yang cukup populer di kalangan masyarakat Kecamatan Abab Kabupaten PALI Sumsel. Ikan ini sangat berlimpah ditemukan di Desa Tanjung Kurung Kec. Abab Kab. PALI. nama lambak berasal dari wilayah ini.  Di desa ini ikan lambak dijadikan ikon desa mereka, karena di desa ini sejak dahulu, produksi ikan lambak terus menerus. Ikan ini selain dikonsumsi dalam bentuk segar, dapat diolah menjadi ikan salai dan ikan asin. Ikan salai lambak sangat disukai masyarakat. Ikan ini  bersisik harus, dagingnya lembut. Ikan lambak goreng sangat populer. Masyarakat menangkap ikan ini dengan menggunakan alat tangkap tangkul. Harga ikan lambak segar berkisar 25-40ribu/kg tergantung ukuran ikannya. Makin besar ikan, harga makin mahal. 

Ikan Lume (Thynnichthys polylepis)

Nama ikan lume saya ambil dari sebutan masyarakat Desa Air Itam Kec.Penukal Kab. Pali. Desa ini terletak di pinggir Sungai Penukal dan DAS Musi bagian tengah. Di Sungai Penukal banyak ditemukan ikan lume. Ukuran ikan ini kecil. Hidup bergerombol. Memiliki sisik halus. Rasa dagingnya enak. Ikan ini selain dikonsumsi segar, banyak dijadikan masyarakat sebagai ikan asin dan pekasam. Di ikan ini sangat populer sebagai lauk pauk masyarakat setempat. Penangkapan ikan bermusim. Pada saat musim penangkapan, masyarakat beramai-ramai mengangkap ikan ini dengan menggunakan alat tangkul. 

Ikan Sitam (Labeo chrysophekadion)

Ikan sitam adalah nama lokal ikan ini. Secara nasional ikan ini disebut ikan si hitam. Nama ikan ini diambil dari warna tubuh ikan ini secara keseluruhan berwarna hitam. Ikan ini banyak ditemukan di DAS Musi bagian tengah. Rasa daging ikan ini sangat amis, sehingga tidak terlalu disukai masyarakat jika dikonsumsi secara segar. Ikan ini banyak diawetkan menjadi ikan asin. Jika sudah menjadi ikan asin rasa dan bau amisnya tidak terlalu menyengat lagi. Selain dibuat ikan asin, ikan ini lebih populer sebagai ikan hias. Di kalangan penghobi ikan hias, ikan ini sangat digemari, karena selain warna tubuhnya yang unik, tingkah laku ikan ini dalam akurium damai, dengan bentuk sirip yang selalu mengembang saat beranang. 

Jumat, 18 Januari 2019

Ikan Puntung Anyut (Balantiocheilos melanopterus)

Ikan puntung anyut, atau lebih populer di kalangan penghobi ikan hias disebut ikan "balashark". Ikan ini ditemukan di Musi Bagian Tengah tepatnya di Sungai Penukal. Menurut Lembaga Konservasi Internasional, International Union for Conservation of Nature (IUCN), ikan ini sudah masuk dalam daftar merah spesies yang terancam sehingga perlu dilindungi (IUCN Red List of Threatened Species).

Ikan Tilan Merah (Mastacembelus erythrotaenia)

Ikan tilan merah salah satu jenis ikan air tawar. Habitat ikan ini di sungai-sungai dan juga rawa banjiran. Ikan ini ditemukan di Sungai Penukal dan Sungai Abab di Kabupaten PALI SUmatera Selatan. Nama lokal disana ikan ini"ikan tilok". Ikan ini tertangkap dengan alat "empang lulung" dan juga jaring. Sisik ikan ini sangat halus, di sepanjang sirip punggung terdapat duri halus yang tajam, Bentuk mulutnya lancip. Jika dipegang ikan ini sangat licin. Menu masakan ikan ini antara dipindang dan dipanggang. Selain dikonsumsi dalam bentuk segar, ikan ini sering dijadikan ikan salai. 

Ikan Bujuk (Channa lucius)

Ikan bujuk salah satu jenis ikan penghuni perairan rawa banjiran sampai rawa gambut. Habitat tempat hidup ikan bujuk di air tenang, keasaman air dan oksigen terlarut rendah. Ikan ini termasuk golongan ikan labirinci memiliki alat bantu pernafasan, sekerabat dengan ikan gabus, serandang dan toman. Ikan ini sangat disukai masyarakat, rasa dagingnya enak dan gurih. Menu masakan ikan bujuk seperti bujuk panggang, pindang bujuk, bujuk goreng dan lain-lian. Harga ikan ini berkisar 40-70ribu/kg. Ikan ini juga sering dijadikan ikan salai. Alat tangkap yang umum digunakan masyarakat untuk menangkap ikan adalah tajur, bubu, sengirai. Ikan ini termasuk jenis ikan karnivora.

Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata)


Salah satu jenis ikan air tawar yang bernilai ekonomis tinggi adalah ikan betutu. Ikan ini banyak ditemukan di sungai-sungai yang terhubung dengan rawa banjiran. Di Sumatera Selatan, ikan ini banyak ditemukan di DAS Musi, DAS Ogan, DAS Komering dan DAS Lematang. Harga ikan ini berkisar 80-120ribu/kg. Ikan ini sangat disukai karena tekstur daginggnya yang lembut dan berwarna putih tidak berlemak. Ikan betutu yang sudah dimasak menjadi menu "steamboat betutu" harganya mencapai 100ribu/porsi (1 ekor ikan ukuran 200 g). Selain dimasak segar, ikan ini sering diolah menjadi menu khas Sumatera Selatan "sambal lingkung". Di Kota Palembang, ada nama daerah "Talang Betutu" karena disini dulunya banyak ditemukan ikan betutu.


Rabu, 16 Januari 2019

Ikan Sepengkah (Parambassis sp)

Ikan sepengkah merupakan jenis ikan air tawar. Ikan ini banyak ditemukan di Sungai Penukal Kabupaten PALI, Sumatera Selatan. Rasa daging ikan ini sangat enak, makanya ikan ini banyak disukai masyarakat. Daging ikan ini berwarna putih, tidak berlemak. Selain dikonsumsi dalam bentuk segar, ikan ini sering juga dijadikan ikan asin. Selain ikan konsumsi, ikan ini juga bisa dijadikan ikan hias. Habitat ikan ini, anak-anak sungai yang terdapat dalam hutan rawa (hutan rawang). Sepintas ikan ini sepertinya tidak bersisik, padahal ikan ini bersisik halus. Sirip punggung, dada, anal memiliki duri yang keras. Harga ikan ini berkisar 10-15ribu/kg (ikan konsumsi).

Minggu, 13 Januari 2019

Ikan Lais (Kryptopterus sp)

Ikan lais merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang bernilai tinggi. Ikan ini banyak jenisnya. Ukuran ikan ini beragam dari ukuran kecil (jenis lais kaca) yang dijadikan ikan hias (glass fishes), ukuran sedang (seperti gambar disamping), sampai ukuran besar seperti ikan lais timah dan lais sengarat, yang bobotnya dapat mencapai 5 kg/ekor. Ikan lais sangat disukai  masyarakat. Harga ikan lais segar ukuran seperti gambar mencapai 40.000/kg. Ikan lais sengarat harganya dapat mencapai 100ribu/kg. Harga ikan lais salai (asap), ukuran sedang seperti digambar dapat mencapai 150ribu/kg. Ikan ini dapat dimasak berbagai menu masakan, antara lain: pindang, goreng, brengkes, dll. Di Sumatera Selatan, ikan ini banyak ditemukan di sungai sungai besar seperti Sungai Musi, Lematang, Ogan, Komering, dan lain-lain.

Rabu, 09 Januari 2019

Ikan Kelemak (Leptobarbus hoevenii)

Ikan kelemak atau ikan jelawat merupakan salah satu jenis ikan yang banyak ditemukan di Sumatera Selatan. Ikan ini sangat disukai masyarakat. Ukurannya dapat mencapai lebih 2 kg/ekor. Ikan ini banyak ditemukan di sungai-sungai yang terhubung dengan rawa banjiran. Harga ikan ini dapat mencapai 80ribu/kg. Ikan ini dikonsumsi dalam bentuk segar dan olahan. Menu masakan ikan ini antara lain dipindang, kua kuning, dipanggang/dibakar, digoreng. Ikan ini juga dapat diawetkan menjadi ikan salai, ikan asin, pekasam. Memancing ikan ini sangat menarik. Umpan yang digunakan dapat berupa umpan buatan. Ikan ini termasuk jenis ikan pemakan tumbuhan (herbivora).

Jumat, 04 Januari 2019

Ikan Sepatung (Pristolepis grootii)

Ikan sepatung merupakan salah satu jenis ikan asli perairan Indonesia. Ikan ini hidup di rawa-rawa dan sungai. Di Sumatera Selatan, ikan ini ditemukan di rawa lebak lebung yang terhubung dengan sungai besar seperti di Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, dan sebagainya. Ukuran ikan ini dapat mencapai 300 gram/ekor. Daging ikan ini berwarna putih, sedikit mengandung lemak. Sangat disukai masyarakat. Menu masakan ikan sepatung panggang, pindang, goreng, brengkes. Selain dalam bentuk segar, ikan ini juga sering diawetkan menjadi ikan asin, ikan salai dan pekasam. Ikan septung ukuran kecil dijadikan ikan hias ekspor. Bentuk tubuh dan warna ikan sepatung yang masih kecil menarik. Dalam perdagangan ikan hias internasional, ikan ini dinamakan Indonesian leaffish sebagai pertanda bahwa ikan ini asli jenis ikan dari Indonesia. Ikan sepatung sangat adaptif dipelihara dalam akuarium. Ikan ini juga dapat menerima berbagai jenis pakan buatan dan juga pakan alami. Dengan demikian, pemeliharaan ikan sepatung dalam akuarium dapat dilakukan secara mudah. Ikan ini berpotensi dikembangkan menjadi spesies budidaya (Muslim et al., 2019)

Ikan Sepat Mutiara (Trichopodus leerii)

Nama nasional ikan ini ikan sepat mutiara. Nama lokal ikan ini untuk daerah DAS Musi Tengah, banyak menyebutnya ikan sepat daun bulu,mungkin karena ikan ini kalau dipegang tidak licin, kasat seperti memegang daun bambu (bulu). Daging ikan ini tipis, sehingga tidak begitu disukai untuk dikonsumsi dalam bentuk segar. Ikan ini paling umum dijadikan ikan balur (ikan asin). Sekarang, ikan ini dijadikan ikan hias. Di kalangan penghobi ikan hias, ikan ini cukup populer.

Ikan Sepat Rawa (Trichopodus trichopterus)

Ikan sepat mato merah atau ikan sepat rawa, merupakan jenis ikan penghuni perairan rawa. Ikan ini dapat hidup di rawa-rawa dengan tingkat keasaman air sangat rendah. Ikan ini banyak ditemukan di perairan rawa lebak lebung di Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Kota Palembang dan lain-lain. Ikan ini dalam bentuk segar dimasak menjadi ikan goreng. Dalam bentuk awetan, ikan ini paling banyak dibuat ikan asin dan pekasam. Alat tangkap yang banyak digunakan masyarakat untuk menangkap ikan ini adalah sengirai sepat dan bubu sepat. Selain dikonsumsi, ikan ini juga sering dijadikan ikan hias.

Ikan Sumatera (Puntius tetrazona)

Ikan sumatera adalah salah satu jenis ikan hias asli dari perairan Indonesia, yakni dari Pulau Sumatera. Di Sumatera Selatan, ikan ini masih banyak ditemukan di sungai-sungai seperti Sungai Musi, Ogan, Lematang dan lain-lain. Ikan ini berukuran kecil, warna menarik sangat populer dikalangan pencinta ikan hias. Ikan ini hidup bergerombol.

Ikan Kaloi (Osphronemus goramy)

Ikan kaloi, atau bahasa Indonesia-nya ikan gurami, adalah ikan asli perairan Indonesia. Ikan kaloi banyak ditemukan di hutan rawa banjiran Sungai Penukal (DAS Musi Tengah). Ikan ini hidup di rawa dan sungai yang rimbun dengan tumbuhan. Ikan kaloi asli dari alam bentuk badannya lebih pipih dan ramping, dan warnanya coklat tua kehitam-hitaman. Memakan tumbuhan air sejenis ariamun dan juga daun-daun semak rerumputan yang tumbuh di rawa-rawa dan tepi sungai. Sekarang ikan ini sudah banyak dibudidayakan.

Ikan Palau (Osteochilus sp)

Ikan palau merupakan salah satu jenis yang banyak ditemukan di Sumatera Selatan, terutama di DAS Musi bagian tengah. Di Sungai Penukal (anak sungai Musi dalam wilayah DAS Musi Tengah), ikan ini banyak tertangkap dengan alat tangkap jaring dan kereman. Ikan ini selain dikonsumsi dalam bentuk segar, banyak diolah menjadi ikan salai, ikan asin /balur, dan pekasam. Selain dikonsumsi, ikan ini juga bisa dijadikan ikan hias akuarium.

Ikan Lampam (Barbonymus schwanenfeldii)

Ikan lampam jenis ikan sungai yang banyak ditemukan di Sumatera Selatan. Habitat ikan ini di sungai-sungai yang ada arusnya. Alat tangkap pancing, jaring, brumbun, empang pengilar, digunakan untuk menangkap ikan ini. Ikan ini termasuk jenis ikan omnivora. Memancing ikan ini dengan umpan cacing tanah sangat cocok. Ikan ini selain dijadikan ikan konsumsi, bisa dipajang dalam akuarium sebagai ikan hias. Menu masakan ikan lampam goreng, ikan lampam bakar. Ikan ini sering juga diawetkan menjadi ikan asin, salai, dan pekasam. Ikan ini banyak tulang, sehingga kalau dikonsumsi anak-anak harus berhati-hati.