Jumat, 03 Oktober 2025

Ikan langka dari Sungai Kelekar: Gymnochanda filamentosa

 

Ikan kaca filamen (Gymnochanda filamentosa) merupakan ikan hias air yang memiliki keunikan tersendiri, tubuh ikan ini dicirikan seperti namanya ’kaca’ yang mana tubuhnya transparan seperti kaca. Ikan ini termasuk kedalam genus Gymnochanda, yang merupakan bagian dari Famili Ambassidae. Nama lokal ikan ini di Desa Pelempang, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan adalah ’Ikan Kaco Selayar’. Ikan spesies ini sendiri jarang ditemui didaerah perairan Sumatera Selatan, dikarenakan habitat asli ikan ini adalah di Asia Selatan seperti Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Ikan ini ditemukan di Sungai Kelekar, Desa Pelempang, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan pada saat mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya yang bernama Alif Okwinata Putra melakukan penelitian untuk menyusun skripsi berjudul biodiversitas ikan di Sungai Kelekar Desa Pelempang, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim, dengan dosen pembimbing Prof. Dr. Muslim, S.Pi, M.Si. Ikan ini ditemukan sebanyak 4 ekor. Ikan dibawa ke Laboratorium Kolam Percobaan, Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Universitas Sriwijaya untuk dilakukan analisa lebih lanjut terkait bentuk tubuh, jenis, dan spesiesnya. Ikan ini memiliki tubuh tanpa sisik, transparan, dan memiliki kilau keperakan, ikan jantan dibedakan berdasarkan sirip yang lebih panjang dan warna sirip yang lebih cerah dibandingkan betina, khususnya pada ikan jantan dewasa sirip dubur dan sirip punggung mereka tumbuh menjadi filamen panjang. Ciri-ciri ikan ini menunjukkan, bahwa ikan ini sendiri memiliki potensi untuk dipelihara sebagai ikan hias. Ikan ini termasuk anggota terkecil dalam famili Ambassidae. 

Kamis, 18 September 2025

Ikan langka, lele purba ditemukan di Sungai Kelekar, Sumatera Selatan

 

Ikan air tawar dari genus Chaca secara internasional dikenal juga dengan nama ikan lele mulut katak (frogmouth catfish). Ikan ini termasuk dalam keluarga Siluridae. Masyarakat lokal tempat ditemukannya ikan ini (Desa Pelempang) menamakan ikan ini sebagai ikan lele purba. Ikan ini ditemukan di perairan rawa banjiran Sungai Kelekar di Desa Pelempang, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan. Ikan ini ditemukan oleh mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya bernama Ihza Wijaya atau lebih akrab dipanggil Jayak BDA 21. Ikan yang ditemukan sebanyak dua ekor. Ikan ini ditemukan pada tanggal 18 September 2025 di Desa Pelempang Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan. Ikan kemudian dibawa ke Laboratorium Kolam Percobaan Universitas Sriwjaya di Indralaya. Di laboratorium ikan dipelihara dalam akuarium untuk dipelajari lebih lanjut. Bentuk tubuh ikan ini unik berbeda dengan ikan air tawar umumnya yang sering ditemukan. Kepalanya lebar dan pipih, ada sepasang mata menghadap ke atas.  Ikan ini memiliki sepasang sirip dada, sepasang sirip perut, sirip punggung, dan sirip ekor. Warna tubuh ikan ini coklat kehitaman. Pada bagian perut mendatar, penanda ikan ini hidup di dasar perairan. Mulut ikan sangat lebar, dan terdapat gigi-gigi tajam yang terlihat jelas (tipe mulut superior). Hal ini penanda ikan ini termasuk kelompok ikan predator. Pada bagian bawah badan ikan terlihat lubang kelamin terpisah jauh dari lubang anus. Badannya sangat lembut, licin, tidak bersisik sebagai penanda termasuk kelompok ikan Famili Siluridae. Ikan-ikan yang masuk dalam Famili Siluridae seperti ikan lais, ikan baung, ikan patin, ikan lele dan lain-lain. Penemuan ikan ini menambah daftar nama ikan dari Sungai Kelekar. 

Selasa, 26 Agustus 2025

Ikan sepatung (Pristolepis grootii)

Ikan sepatung (Pristolepis grootii) merupakan salah satu spesies asli (native) Indonesia (Muslim et al., 2019a). Di Indonesia spesies ikan sepatung terdiri dari dua spesies yakni Pristolepis grootii dan Pristolepis fasciata (Muslim, 2019). Spesies ini mudah beradaptasi dalam wadah budidaya (Muslim et al. 2019b). Secara internasional spesies ini dikenal dengan nama Indonesian leaffish. Ekosistem perairan spesies ini adalah sungai, danau, dan rawa (Muslim & Ma'ruf, 2020). Salah satu habitat spesies ikan ini adalah Sungai Kelekar, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan  (Muslim & Syaifudin, 2022, Muslim & Afriansyah, 2022; Muslim et al., 2022a; Muslim et al., 2024). Spesies ini bernilai ekonomis dan prospektif dibudidayakan (Muslim et al., 2020).  Perkembangan gonad ikan ini dapat diinduksi LHRHa (Muslim et al., 2022b) dan PMSG (Muslim et al., 2023). Domestikasi tahap awal spesies ini sudah berhasil dilakukan (Muslim, 2022). 

Referensi:

Muslim, M. (2019). Keragaman spesies ikan sepatung (Genus Pristolepis), spesies yang ada di Indonesia, habitat dan daerah penyebarannya. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan12(2).

Muslim, M. (2019). Keragaman spesies ikan sepatung (Genus Pristolepis), spesies yang ada di Indonesia, habitat dan daerah penyebarannya. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan12(2).

Muslim, M. (2022). Biologi & Domestikasi Ikan Sepatung (Pristolepis grootii). CV. Mitra Cendekia Media.

Muslim, M., & Afriansyah, A. (2022). Beberapa aspek biologi ikan sepatung (Pristolepis grootii) dari rawa banjiran sungai kelekar Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Jurnal Perikanan Perairan Umum1(1), 54-72.

Muslim, M., & Ma'ruf, I. (2020). Tipe ekosistem lokasi penangkapan ikan sepatung (Pristolepis grootii). Fiseries8(1), 29-34.

Muslim, M., & Syaifudin, M. (2022). Biodiversity of freshwater fish in Kelekar floodplain Ogan Ilir regency in Indonesia. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology7(1), 67494.

Muslim, M., Heltonika, B., Sahusilawane, H. A., Wardani, W. W., & Rifai, R. (2020). Ikan lokal perairan tawar Indonesia yang prospektif dibudidayakan. Purwokerto: Pena Persada.

Muslim, M., Irawan, R., Karolina, A., Fahleny, R., Haitami, M. A., & Isawpatita, D. (2024). Conservation and population status of freshwater fishes from Kelekar River, South Sumatra, Indonesia. International Journal of Current Science Research and Review7(2), 1247-1255.

Muslim, M., Iskandar, A., & Oktarina, S. (2023). Gonadal maturation of Indonesian leaffish (Pristolepis grootii) using pregnan mare serum gonadotropin and luteinizing hormone-releasing hormone analog. Advanced Engineering Science55(2), 3471-3478.

Muslim, M., Sahusilawane, H. A., Heltonika, B., Rifai, R., Wardhani, W. W., & Harianto, E. (2019a). Mengenal ikan sepatung (Pristolepis grootii), spesies asli Indonesia kandidat komoditi akuakultur. Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau4(2), 40-45.

Muslim, M., Sudrajat, A. O., Zairin Jr, M., Suprayudi, M. A., Boediono, A., Diatin, I., & Alimuddin, A. (2022b). Characterization of genes encoding folliclestimulating hormone β-subunit (fsh-β) and luteinizing hormone β-subunit (lh-β) from Indonesian leaffish Pristolepis grootiiAACL15(1), 462-472.

Muslim, M., Wardani, W. W., Sahusilawane, H. A., Oktarina, S., Rifa'i, R., & Heltonika, B. (2022a). Length-weight relationship and environmental parameters of Indonesian leaffish (Pristolepis grootii, Bleeker 1852) in Kelekar River, South Sumatera, Indonesia. International Journal of Progressive Sciences and Technologies31(1), 110-117.

Muslim, M., Zairin Jr, M., Suprayudi, M. A., Alimuddin, A., Boediono, A., & Diatin, I. (2019b). Adaptasi ikan sepatung (Pristolepis grootii) dalam wadah budidaya. Uwais Inspirasi Indonesia.


Rabu, 06 Agustus 2025

Ikan Belida Sumatera (Chilata hypselonotus) asal Sumatera Selatan


Ikan belida Sumatera (Chitala hypselonotus) merupakan salah satu spesies ikan air tawar endemik Indonesia. Nama lokal spesies ini adalah ikan belido atau iwak belido. Secara internasional spesies ini dikenal dengan nama Sumatran featherback. Di Sumatera Selatan, spesies ini ditemukan di Sungai Kelekar Kabupaten Ogan Ilir (Muslim et al., 2025a). Secara morfologi spesies ikan belida Sumatera ada kemiripan dengan spesies ikan putak (Notopterus notopterus) (Muslim et al., 2025b). Di habitat aslinya, populasi spesies ini  sudah sedikit dan sulit didapat. Oleh karena itu Pemerintah Republik Indonesia menetapkan spesies ini salah satu spesies ikan air tawar yang dilindungi. 

Pustaka: 

Muslim, M., Syaifudin, M., & Taqwa, F. H. (2025a). Morphometric-meristic characters of Sumatran featherback (Chitala hypselonotus, Bleeker 1852) from Kelekar River, South Sumatra, Indonesia. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies, 13(2), 17-22.

Muslim, M., Syaifudin, M., Taqwa, F. H., & Oktarina, S. (2025b). Desiminasi teknologi domestikasi ikan putak (Notopterus notopterus) di Desa Putak, Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Jurnal PKM Manajemen Bisnis5(1), 56-66.