Kamis, 15 November 2018

Daftar publikasi tentang ikan gabus (Channa striata)


Altiara, A., Muslim, M., & Fitrani, M. (2016). Persentase penetasan telur ikan gabus (Channa striata) pada pH air yang berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 4(2), 140–151.
Al-Fathansyah, A., Muslim, M., & Khotimah, K. (2015). Pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva gabus (Channa striata) yang direndam dalam larutan ekstrak hipofisa toman (Channa micropeltes). Fiseries, 4(1), 1–6.
Hidayatullah, S., Muslim, M., & Taqwa, F. H. (2015). Pendederan larva ikan gabus (Channa striata) di kolam terpal dengan padat tebar berbeda. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 20(1), 61–70.
Muslim, M. (2006). Potensi, peluang dan tantangan budidaya ikan gabus (Channa striata) di propinsi sumatera selatan. Prosiding Seminar Nasional Forum Perairan Umum Indonesia IV, 7–12. Palembang: Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan.
Muslim, M. (2007b). Tingkat kematangan gonad (tkg) ikan gabus (Channa striata Blkr) di rawa sekitar sungai kelekar. Agria, 3(2), 25–27.
Muslim, M., & Syaifudin, M. (2012). Domestikasi calon induk ikan gabus (Channa striata) dalam lingkungan budidaya (kolam beton). Majalah Ilmiah Sriwijaya, 22(15), 20–27.
Muslim, M. (2017a). Budidaya ikan gabus (Channa striata) (1st ed.). Palembang: Unsri Press.
Muslim, M. (2017b). Pemijahan ikan gabus (Channa striata) secara alami dan semi alami. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 5(1), 25–32.
Muslim, M., & Yonarta, D. (2017). Penetasan telur ikan gabus (Channa striata) dalam media inkubasi dengan lama pemberian oksigen berbeda. Jurnal Perikanan Tropis, 4(1), 185–197.
Muslim, M., Fitrani, M., & Afrianto, A. M. (2018). The effect of water temperature on incubation period, hatching rate, normalities of the larvae and survival rate of snakehead fish Channa striata. Aquacultura Indonesiana, 19(2), 90–94. https://doi.org/10.21534/ai.v19i2.122
Muslim, M. (2019a). Pematangan gonad, pemijahan, penetasan telur dan perawatan larva ikan gabus (Channa striata). Pena Akuatika, 18(2), 1–12. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31941/penaakuatika.v18i2.732
Muslim, M. (2019c). Teknologi pembenihan ikan gabus (Channa striata). Ruaya, 7(2), 21–25. https://dx.doi.org/10.29406/jr.v7i2.1312
Muslim, M., Sasanti, A. D., & Apriana, A. (2019). Pengaruh lama perendaman hormon tiroksin terhadap pertumbuhan larva ikan gabus (Channa striata). Journal of Aquaculture Science, 4(1), 1–11. https://doi.org/10.31093/joas.v4i1.63
Parameswari, W., Sasanti, A. D., & Muslim, M. (2013). Populasi bakteri, histologi, kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan gabus (Channa striata) yang dipelihara dalam media dengan penambahan probiotik. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(1), 76–89.
Pasaribu, A. F., Muslim, M., & Syaifudin, M. (2019). Pengaruh lama waktu perendaman dalam larutan tiroksin terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan gabus (Channa striata). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 7(1), 25–33.
Resfiza, R., Muslim, M., & Sasanti, A. D. (2014). Perbedaan jumlah kromosom ikan toman (Channa micropeltes) dengan ikan serandang (Channa pleuropthalmus). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(2), 125–134.
Sakuro, B. A., Muslim, M., & Yulisman, Y. (2016). Rangsangan pemijahan ikan gabus (Channa striata) menggunakan ekstrak hipofisa ikan gabus. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 4(1), 91–102.
Saputra, A., Muslim, M., & Fitriani, M. (2015). Pemijahan ikan gabus (Channa striata) dengan rangsangan hormon gonadotropin sintetik dosis berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 3(1), 1–9.
Saputra, W. A., Muslim, M., & Sasanti, A. D. (2014). Perbedaan jumlah kromosom ikan gabus (Channa striata) dari rawa dataran rendah, dataran tinggi dan pasang surut. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(1), 67–77.
Trisna, D. E., Dwi, S. A., & Muslim, M. (2013). Populasi bakteri, kualitas air media pemeliharaan dan histologi benih ikan gabus (Channa striata) yang diberi pakan berprobiotik. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(1), 90–102.
Zultamin, Z., Muslim, M., & Yulisman, Y. (2014). Pematangan gonad ikan gabus betina (Channa striata) menggunakan hormon human chorionic gonadotropin dosis berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(2), 162–174.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar