ABSTRAK
Teks lengkapUdang vaname Litopenaeus vannamei merupakan salah satu produk andalan ekspor Indonesia, dan Amerika Serikat merupakan negara terbesar yang mengimpor udang vaname dari Indonesia dengan jumlah 77.000 ton. Volume ekspor udang pada tahun 2015-2017 mengalami peningkatan, pada tahun 2015 sebanyak 124.000 ton, tahun 2016 sebanyak 131.000 ton, dan tahun 2017 sejumlah 138.000 ton, sementara permintaan udang dunia pada tahun 2018 tercatat mencapai 4.000.000 ton. Studi ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan dan analisa finansial kegiatan pembesaran udang vaname, sehingga diperoleh gambaran menyeluruh dalam rangka optimalisasi produksi yang sedang dijalankan. Metode studi yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data primer serta data sekunder. Dalam studi pembesaran udang vaname, proses pemeliharaan dimulai dari penebaran benur stadia post larva 8-10 di tambak pemeliharaan. Pemeliharaan dilakukan selama 90 hari dengan rata-rata padat tebar 168 ekor m-1 , survival rate (SR) rata-rata sebesar 95 % dan pertumbuhan harian sekitar 0,31 g hari-1 . Berdasarkan hasil studi, bahwa kegiatan pembesaran udang vaname selama satu tahun dapat mencapai 3 siklus, dan dalam satu tahun menghasilkan total panen sebesar 243.977,4 kg. Hasil analisa finansial dalam kegiatan pembesaran selama satu tahun, diperoleh keuntungan sejumlah Rp 6.651.731.962, RC-1 rasio 1,72, PP 4,9, HPP Rp 37.736, BEP produksi sebanyak 46.431 kg dan BEP rupiah sebesar Rp 4.964.246.351.