Selasa, 21 Oktober 2025

Ikan Labio (Labiobarbus festivus)

Ikan ini termasuk dalam Famili Cyprinidae, Genus Labiobarbus. Habitat ikan ini di sungai dan rawa banjirannya. Di Sumatera Selatan ikan ini ditemukan di Sungai Kelekar Kabupaten Ogan Ilir, dan Sungai Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Ikan labio ini berkerabat dekat ikan lambak (Labiobarbus ocellatus). Di beberapa daerah di Sumatera Selatan menyebut nama ikan ini dengan nama lambak, ikan ambut, ikan umbut, dan ikan betino. Ukuran panjang total ikan ini mencapai 14 cm. Gambar ikan yang tertera di samping sudah termasuk ukuran ikan dewasa. Ikan ini cocok dijadikan sebagai ikan hias. Namun saat ini masyarakat memanfaatkan ikan ini sebagai ikan konsumsi. Selain dimasak secara langsung, ikan ini banyak diolah menjadi ikan asin dan juga bekasam (ikan fermentasi). 

Jumat, 03 Oktober 2025

Ikan langka dari Sungai Kelekar: Gymnochanda filamentosa

 

Ikan kaca filamen (Gymnochanda filamentosa) merupakan ikan hias air yang memiliki keunikan tersendiri, tubuh ikan ini dicirikan seperti namanya ’kaca’ yang mana tubuhnya transparan seperti kaca. Ikan ini termasuk kedalam genus Gymnochanda, yang merupakan bagian dari Famili Ambassidae. Nama lokal ikan ini di Desa Pelempang, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan adalah ’Ikan Kaco Selayar’. Ikan spesies ini sendiri jarang ditemui didaerah perairan Sumatera Selatan, dikarenakan habitat asli ikan ini adalah di Asia Selatan seperti Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Ikan ini ditemukan di Sungai Kelekar, Desa Pelempang, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan pada saat mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya yang bernama Alif Okwinata Putra melakukan penelitian untuk menyusun skripsi berjudul biodiversitas ikan di Sungai Kelekar Desa Pelempang, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim, dengan dosen pembimbing Prof. Dr. Muslim, S.Pi, M.Si. Ikan ini ditemukan sebanyak 4 ekor. Ikan dibawa ke Laboratorium Kolam Percobaan, Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Universitas Sriwijaya untuk dilakukan analisa lebih lanjut terkait bentuk tubuh, jenis, dan spesiesnya. Ikan ini memiliki tubuh tanpa sisik, transparan, dan memiliki kilau keperakan, ikan jantan dibedakan berdasarkan sirip yang lebih panjang dan warna sirip yang lebih cerah dibandingkan betina, khususnya pada ikan jantan dewasa sirip dubur dan sirip punggung mereka tumbuh menjadi filamen panjang. Ciri-ciri ikan ini menunjukkan, bahwa ikan ini sendiri memiliki potensi untuk dipelihara sebagai ikan hias. Ikan ini termasuk anggota terkecil dalam famili Ambassidae.