Minggu, 10 Mei 2020

Juo (Luciosoma trinema)

Bentuk tubuh ikan juo panjang. Memiliki sirip dara, sirip perut, sirip punggung, sirip anal dan sirip ekor. Bentuk ekor cagak lancip tajam. Memiliki sisik. Habitat hidup ikan juo, di sungai-sungai utama dan anak-anak-anak sungai yang terhubung dengan rawa banjiran. Ikan ini menyebar di Sumatera dan Kalimantan. Di Sumatera meliputi Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau. Ikan ini termasuk jenis ikan pemakan tumbuhan dan hewan (omnivora). Ikan ini berkembangbiak dengan cara bertelur. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan ini, tangkul dan jaring hanyut. Ikan ini sering tertangkap bersama ikan seluang batang (Rasbora sp), makanya ada juga masyarakat menyebut ikan ini sebagai ikan seluang juo karena bentuk tubuhnya ada  kemiripan bentuk tubuhnya dengan ikan seluang tapi ukuran ikan juo lebih besar.  Bentuk tubuh, bentuk sirip ekor dan warna ikan ini menarik, terutama matanya berwarna merah, kuning dan hitam sehingga berpotensi dijadikan sebagai ikan hias. Saat ini, ikan ini dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi dengan harga berkisar Rp. 5.000-10.000 per kg.  Penelitian dasar mengenai aspek biologi dan ekologi ikan ini masih sangat jarang, sehingga masih sangat diperlukan. Penelitian lebih lanjut, upaya penjinakan dan pembudidayaan ikan ini juga sangat penting dilakukan.

Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar