Bentuk tubuh ikan ini memanjang. Tubuh berwarna putih
ditutupi sisik. Ikan ini memiliki sirip punggung, sirip dada, sirip perut,
sirip anal dan sirip ekor. Semua sirip pada bagian ujungnya berwana merah dan
hitam. Pada bagian mulut terdapat sungut pendek. Ukuran bobot ikan ini dapat
mencapai lebih 2 kg per ekor. Habitat utama ikan jelawat adalah
sungai dan rawa yang terhubung dengan sungai. Penyebaran ikan jelawat meliputi
pulau Sumatera dan Kalimantan. Alat tangkap ikan ini berupa jaring, jala,
pancing dan alat perangkap. Memancing ikan jelawat dapat menggunakan umpan
buatan. Menu masakan ikan jelawat antara lain ikan jelawat bakar, kua
kuning, dan goreng. Ikan ini juga dapat diawetkan menjadi ikan asap, ikan
asin, pekasam. Ikan jelawat sangat disukai masyarakat karena
tekstur daginggnya yang lembut dan berwarna putih tidak
berlemak. Penelitian dasar tentang ikan ini sudah banyak dilakukan.
Aspek pembenihan ikan ini juga sudah banyak diteliti. Penelitian aspek
pembesaran, efisiensi pakan, kesehatan dan peningkatan produktifitas pembenihan
masih sangat diperlukan. Ikan ini memiliki prospek untuk dikembangkan.
Konsumen ikan ini tersebar luas di Sumatera, Kalimantan dan Jawa.
Kamis, 06 Agustus 2020
Jelawat/Kelemak (Leptobarbus hoevenii)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar