Senin, 25 Maret 2019

Ikan belido totol (Chitala ornata)

Ikan belida totol (Chitala ornata) merupakan spesies ikan belida non-native Indonesia. Spesies ini masuk ke Indonesia melalui perdaganagn ikan hias. Di Sumatera Selatan dikenal dengan sebutan ikan belido totol, karena di tubuhnya ada motif bulat bulat berwana hitam dilingkari warna perak dalam bahasa Palembang disebut totol. Sekilas mirip dengan ikan belida native Indonesia, perbedaannya hanya di totol pada tubuhnya. Ikan belida native Indonesia tidak punya totol ditubuhnya.  Ikan belida ukurannya bisa mencapai 5 kg/ekor, sama dengan jenis ikan belida Chitala lopis, Chitala borneoensis, dan Chitala hypselonotus. Ikan belida ini juga dijadikan bahan baku pembuatan kerupuk-kemplang dan pempek khas Palembang. Selain diolah menjadi berbagai olahan, ikan ini juga dikonsumsi dalam bentuk segar, terutama bagian siripnya yang berupa tulang rawan dijadikan menu Pindang sirip belido yang cukup populer dengan harga yang lumayan menyedot kantong. Satu porsi pindang sirip belido  seharga 75-100 ribu. Harganya mahal tersebut dikarenakan peminatnya banyak, sedangkan ikan belidonya susah didapat, dan satu porsi membutuhkan 2-3 ekor ikan belido, karena yang diambil hanya sirip perutnya saja yang berupa tulang rawan. Selain dijadikan ikan konsumsi, ikan belido jenis ini juga dijadikan komoditi ikan hias. Di dunia perdagangan ikan hias, ikan belido ini yang banyak diperjualbelikan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar