Ikan
ini memiliki sirip punggung, sirip anal, sirip ekor, sirip dada dan sirip perut
yang bermodifikasi menjadi panjang. Warna tubuh seperti mutiara, makanya
dinamakan ikan sepat mutiara. Linea lateralis nampak jelas terliat dari
belakang mata sampai pangkal ekor. Ikan ini memakan jenis-jenis plankton, lumut dan
serasa tumbuhan yang sudah membusuk. Ikan
sepat mutiara bereproduksi dengan cara bertelur. Telur ikan sepat ini
mengapung. Ikan sepat jantan, warnanya lebih menarik dan terang, sedangkan ikan
betina lebih gelap dan mutiara ditubuhnya sedikit. Ikan jantan membuat sarang
berupa busa sebagai tempat telur. Ikan ini ditangkap dengan menggunakan alat
tangkap sengirai. Dengan alat tangkap sengirai, ikan aman tidak merusak tubuh
dan ikan bias bertahan hidup. Alat tangkap lain yang bias digunakan adalah
jarring. Namun dengan jaring, ikan tidak dapat bertahan hidup. Daging ikan ini
tipis, sehingga tidak begitu disukai untuk dikonsumsi. Ikan ini dijadikan ikan
hias. Di kalangan penghobi ikan hias, ikan ini cukup populer. Harga
ikan hias ini berkisar Rp. 5.000-10.000 per ekor.
Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar