Ikan baung kuning, warna tubuhnya kekuning-kuningan. secara
morfologi sangat mirip dengan ikan baung yang disebutkan di atas. Ikan baung
kuning ukuran bobot tubuhnya dapat mencapai lebih 5 kg per ekor. Penangkapan ikan baung, menggunakan alat tradisional pancing
rawai, dengan umpan ikan kecil, jenis ikan sepat, anak nilem, mengkiring dan
lain lain. Selain menggunakan pancing rawai, penangkapan ikan baung ini dapat
dilakukan dengan menggunakan pancing ulur (pancing tangan) yang umum digunakan
para penghobi mancing. Umpan yang digunakan berupa cacing atau umpan buatan
yang sudah diperjualbelikan. Selain pancing, penangkapan ikan ini dapat juga
menggunakan alat tradisional berupa “kerung”. Kerung adalah system penangkapan
ikan dengan menggunakan jaring sebagai penjebak ikan. Jaring dipasang di tepi
sungai, diberi umpan dan ranting-ranting kayu, sehingga ikan baung ini betah
tinggal di dalam kerung, dan setelah beberapa lama, jaring kerung diturunkan
dan ikan baung terjebak didalam kerung. Penelitian
mengenai aspek biologi dasar ikan ini belum banyak, tidak seperti ikan baung
yang disebutkan di atas. Penelitian mengenai berbagai aspek ikan baung jenis ini
sangat diperlukan.
Pustaka:
Muslim, M., Heltonika, B., Sahusilawane, H.A., Wardani, W.W., & Rifai, R. (2020). Ikan lokal perairan tawar indonesia yang prospektif dibudidayakan. Pena Persada. Purwokerto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar