Senin, 27 Juli 2020

Baung (Hemibagrus nemurus)


Secara taksonomi, ikan baung termasuk Phylum Chordata, Kelas Pisces, Sub Kelas Teleostei, Ordo Ostariophysi, Family Bagridae, Genus Hemibagrus, Spesies Hemibagrus nemurus. Ikan baung memiliki sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip anal dan sirip ekor. Sirip punggung memiliki duri keras. Duri keras pada siri dada ikan baung bermodifikasi menjadi patil. Ikan ini memiliki sirip lemak (adipose fin) pada bagian belakang sirip punggung. Memiliki sungut yang panjang. Ikan ini tidak bersisik.  Ikan baung hidup di perairan tawar. Habitat utama ikan baung adalah di sungai. Penyebaran ikan ini di Indonesia meliputi Pulau Sumatera, Kalimantan dan Jawa.  Ikan baung termasuk ikan pemakan daging (karnivora). Namun dalam pemeliharaan ikan baung dapat menerima pakan buatan (pellet).  Ikan baung bereproduksi dengan cara bertelur. Secara alami, ikan baung bereproduksi satu kali dalam setahun, pada saat musim penghujan. Saat ini, teknologi manipulasi reproduksi ikan baung sudah dapat dilakukan secara terkontrol di unit pembenihan rakyat, balai benih ikan, balai penelitian perikanan.  Penelitian dasar ikan baung sudah banyak dilakukan. Penelitian pengembangbiakan ikan ini juga sudah banyak dilakukan. Penelitian lebih lanjut mengenai teknis peningkatan produksi benih masih sangat diperlukan, terutama untuk mengatasi masalah kanibalisme larva ikan baung. Penelitian aspek pembesaran ikan baung juga masih sangat diperlukan.

Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar