Secara
taksonomi, ikan kebarau termasuk Phylum Chordata, Kelas Actinopterygii, Ordo Cypriniformes,
Family Cyprinidae, Genus Hampala, Spesies Hampala
sp, Ikan kebarau memiliki sirip punggung, sirip ekor, sirip dada,
sirip perut, dan sirip anal. Sirip dada dan sirip perut sepasang kanan-kiri.
Tubuh berwarna putih silver, ditutupi sisik. Pada bagian tengah badan terdapat
bintik berwarna hitam. Bentuk ekor bercagak. Ikan ini sepintas mirip dengan ikan jelawat. Namun secara
morfologi jika diperhatikan secara saksama, ikan kebarau dengan ikan jelawat
berbeda dan secara taksonomi juga berbeda. Bobot ikan jelawat lebih besar
dibandingkan ikan kebarau. Bobot ikan jelawat dapat mencapai 5 kg per ekor,
sedangkan ikan kebarau lebih kecil dibawah 2 kg per ekor. Ikan kebarau dapat
melompat dengan tinggi. Ikan kebarau ditemukan di sungai-sungai dan
rawa banjiran yang terubung dengan sungai. Penyebaran ikan ini di Sumatera, Kalimantan
dan Jawa. Ikan ini memiliki prospek dikembangkan sebagai komoditi budiaya,
mengingat ikan ini banyak disukai masyarakat dan harganya cukup tinggi. Ikan
ini juga berpeluang dijadikan sebagai ikan hias.
Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar