Bentuk tubuh ikan bujuk memanjang, memiliki sirp punggung, dada,
perut, anus, dan ekor. Memiliki sisik. Berwarna coklat, memiliki pola motif
warna. Bentuk ekor membulat. Ukuran bobot tubuh ikan betutu dapat mencapai 500 gram
per ekor. Ikan bujuk termasuk kelompok ikan labirinci, memiliki alat bantu
pernafasan. Habitat utama ikan bujuk
adalah rawa rawa banjiran dan rawa gambut. Ikan ini lebih menyukai perairan
rawa dengan tingkat keasaman air rendah (<4), oksigen terlarut rendah
(<5), perairan tenang, dangkal, banyak tumbuhan rawa. Di Indonesia, ikan
bujuk tersebar di pulau
Sumatera dan Kalimantan. Ikan ini termasuk jenis ikan karnivora. Jenis makanan berupa
anak-anak ikan, udang, serangga (lipas), anak kodok. Ikan bujuk berkembangbiak dengan cara bertelur. Fisiologi reproduksi ikan bujuk berbeda dengan ikan
gabus kerabat dekatnya. Jumlah telur ikan bujuk lebih sedikit dibandingkan ikan
gabus. Penelitian dasar meliputi berbagai
aspek biologi dan ekologi ikan ini sangat diperlukan. Penangkaran dalam wadah
budidaya dalam rangka untuk domestikasi juga sangat diperlukan. Ikan
ini memiliki prospek dibudidayakan, mengingat ikan ini ikan konsumsi yang sudah
popular di masyarakat, dengan harga yang tinggi. Selain sebagai ikan konsumsi,
ikan ini juga dijadikan ikan hias. Ikan ini mudah beradaptasi dalam wadah
budidaya, tahan terhadap lingkungan air yang asam dan oksigen terlarut rendah.
Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar