Udang galah di Palembang lebih dikenal dengan sebutan udang satang. Satang dalam bahasa Palembang adalah tongkat pengayuh perahu /kapal motor. Memang udang ini memiliki jepit yang besar dan kuat, diibaratkan dengan satang perahu. Udang ini merupakan jenis udang air tawar yang terbesar ditemukan di Sungai Musi Sumatera Selatan. Harga udang ini cukup mahal berkisar Rp. 150-180ribu/kg. Udang ini sangat enak dimasak pindang atau digoreng. Selain itu, udang ini juga dimanfaatkan untuk membuat kaldu udang untuk masakan khas Palembang "Mie Celor" dan juga "Pempek Udang". Produksi udang galah di Sumatera Selatan, masih didominasi dari hasil tangkapan nelayan dari perairan umum. Habitat udang ini di sungai-sungai besar. Udang ini bermigrasi dari air tawar ke air payau untuk melakukan reproduksi. masa larva sampai jauvenil di habitat air payau, memasuki usia remaja bermigrasi ke air tawar, sampai ukuran besar, dan kembali lagi ke air payau untuk bereproduksi. Nelayan menangkap udang ini menggunakan alat tangkap tradisional disebut sengirai udang. Dalam sengirai diberi umpan berupa potongan kelapa yang sudah dibakar dijepit dengan bilah bambu di dalam sengirai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar