Ikan seluang jenis ini endemik habitatnya di Sumatera, makanya nama ilmiahnya Rasbora sumatraensis. Ikan ini hanya ditemukan di Pulau Sumatera. Di Sumatera Selatan, ikan ini masih banyak ditemukan terutama di Palembang, Musi Banyuasin, Banyuasin Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir. Ikan ini harganya cukup mahal 50-70ribu/kg. Menu masakan ikan seluang yang paling populer di Kota Palembang, adalah seluang goreng. satu porsi ikan seluang goreng mencapai 25ribu. Selain digoreng, ikan ini juga sangat enak dibuat brengkes tempoyak. Jenis-jenis ikan kelompok Rasbora banyak, secara umum masyarakat Sumatera Selatan menyebutnya dengan nama ikan seluang. Pada artikel berikutnya akan disajikan jenis ikan seluang yang lainnya. Habitat hidup ikan ini di sungai-sungai yang terhubung rawa banjiran. Ikan ini hidup bergerombol dalam jumlah banyak. Alat tangkap tradisional yang digunakan untuk menangkap ikan ini adalah "tangkul". Biasanya nelayan memberi umpan berupa dedak halus untuk menangkap ikan ini. Beberapa jenis ikan seluang berpotensi dijadikan ikan hias, karena memiliki warna yang menarik dan ikan ini juga ramah hidup besama dalam akuarium, serta mudah beradaptasi dengan pakan buatan (pellet).
Jumat, 22 Februari 2019
Rabu, 20 Februari 2019
Ikan Riu (Pangasius micronema)
Ikan riu (Pangasius micronema), adalah salah satu jenis ikan pangasid (kelompok ikan patin). Jenis ikan pangasid yang ini merupakan yang terkecil. makanya dinamakan micronema. Kalau ikan patin Pangasius pangasius atau Pangasius sutchi bobotnya dapat mencapai kilogram, kalau jenis ini hanya miligram per ekor. Ikan ini masih banyak ditemukan di DAS Musi bagian tengah, khusunya di Sungai Penukal, Sungai Abab, Sungai Lematang bagian Ilir, dalam wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dan Muara Enim, Sumatera Selatan. Ikan ini dikonsumsi dalam bentuk segar, maupun diawetkan menjadi ikan asin. Di Kec. Penukal dan Kec. Abab, ikan ini sangat banyak diawetkan menjadi "balur". Ikan ini dapat ditangkap pada musim-musim tertentu.
Kamis, 07 Februari 2019
Ikan Mengkiring (Puntius sp)
Ikan mengkiring (Puntius sp), di situs data ikan internasional (www.fishbase.com) nama ilmiah ikan ini yakni Puntius johorensis. Nama ilmiah tersebut menunjukan bahwa ikan ini endemik di Johor (Malaysia). Mungkin pertama kali ditemukan di sana. Di Malaysia, nama ikan ini adalah ikan senggiring. Padahal ikan ini banyak sekali ditemukan di Sumatera Selatan khususnya di rawa banjiran Sungai Penukal Kab. Pali Sumsel. nama lokal setempat disebut ikan mengkiring, agak mirip dengan sebutan ikan senggiring (Johor-Malaysia). Di Desa Air Itam Kec. Penukal Kab Pali Sumsel, ikan ini ditanggakp dengan menggunakan alat tradisional "serue". Alat ini terbuat dari anyaman bilah bambu, diberi umpan dedak halus. Ikan ini sifatnya bergerombol. Ikan ini berukuran kecil. Menu masakan yang paling umum digoreng dan dibrengkes. Di Desa Air Itam, ikan ini diperjualbelikan sebagai ikan konsumsi. Harga ikan ini "secanting"alat takar jual ikan kecil disana berkisar 5-10ribu. Morfologi, pola warna dan fisiologinya yang damai, ikan ini sangat menarik dan cocok dijadikan ikan hias.
Rabu, 06 Februari 2019
Ikan Stambun (Nandus sp)
Ikan sentamun (Nandus sp), mungkin tidak begitu populer dikalangan masyarakat Indonesia, karena ikan ini lebih populer di India. Namun ikan ini ada ditemukan di Sumatera Selatan. Di Sumatera Selatan, ikan ini ditemukan di rawa-rawa banjiran. Penulis pernah mendapatkan ikan ini di rawa banjiran Sungai Kelekar Indralaya, Ogan Ilir pada bulan Juli 2018. Selain itu, di rawa banjiran Sungai Penukal, juga sering ditemukan ikan ini. Populasi ikan ini memang sedikit, dan ukuran ikannya kecil sampai sedang. Ikan ini sering tertangkap bersama dengan ikan sepatung (Pristolepis grootii). Ikan sepatung berkerabat dengan ikan sentamun, termasuk dalam Ordo Anabantiformes
Senin, 04 Februari 2019
Ikan Dukang (Bagroides melapterus)
Ikan dukang (Bagroides melapterus), merupakan jenis ikan air tawar native Indonesia. Ikan ini ditemukan di Sumatera dan Kalimantan. Di Sumatera Selatan, ikan ini banyak ditemukan di DAS Musi Tengah, DAS Lematang Ilir, DAS Ogan Ilir. Nama lokal ikan ini adalah dukang, dukong, biji duren, ijat dehian, ada juga yang menyebutnya ikan baung kuning. Ikan ini lendirnya sangat banyak, tebal, kental, jika membersihkan ikan ini lendir tebal berwarna kuning sangat nampak jelas. Ikan ini sangat enak dimasak pindang tempoyak, brengkes, goreng. Selain dikonsumsi segar ikan ini sering dibuat ikan salai. Harga ikan ini cukup mahal berkisar 50-80ribu/kg tergantung ukuran (ikan segar). Ukuran ikan ini dapat mencapai 2 kg/ekor. Habitat ikan ini di sungai. Mulut ikan ini sangat kecil, tidak seperti ikan baung (kerabatnya). Duri patilnya sangat tajam dan bergerigi.
Ikan Berengit (Mystus sp)
Ikan berengit adalah sebutan untuk ikan dengan nama ilmiah Mystus singaringan dan Mystus negricep. kedua spesies ikan ini sangat mirip. Masyarakat Sumatera Selatan menyebut nama ikan ini berenget, beringit, bahkan ada yang menyebutnya ikan baung kecil. Sepintas memang ikan ini mirip dengan baung, tapi sebenarnya berbeda secara morfologi. Ikan ini sangat disukai masyarakat.Ikan ini sering dimasak pindang, goreng, brengkes. Harga ikan ini lebih rendah dibanding ikan baung. Ikan ini masih bnayak ditemukan diSumatera Selatan, khuusnya di DAS Musi bagian tengah dalam wilayah Kab. Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, dan DAS Ogan Ilir.
Sabtu, 02 Februari 2019
Ikan Bentulu (Barbichthys laevis)
Ikan bentulu (Barbichthys laevis) merupakan salah satu jenis ikan air tawar. Ikan ini ditemukan di Sungai Penukal Kabupaten PALI Sumsel. Ukuran ikan ini kecil-sedang. Ikan ini memiliki kemampuan melompat yang cukup tinggi. Jika penangkapan menggunakan "tangkul" ikan ini sangat tinggi lompatannya untuk keluar. Daging ikan ini banyak mengandung duri-duri halus. Selain dikonsumsi segar, ikan ini sering dijadikan ikan asin. Bentuk tubuh dan warna ikan ini sangat menarik, cocok dijadikan ikan hias. Namun akuarium pemeliharaan ikan ini harus memiliki tutup, karena ikan ini jika baru dipelihara dalam akuarium sering melompat keluar akuarium.
Ikan Putak (Notopterus sp)
Ikan putak merupakan kerabat ikan belido. Ikan putak ukurannya lebih kecil dibandingkan ikan belido. Selain ukuran, warna dan morfologi ikan putak sedikit berbeda dengan belida. Rasa daging putak hampir sama dengan belida, namun ikan putak lebih banyak duri halusnya. Ikan ini lebih sering dijadikan bahan baku campuran pembuatan kerupuk-kemplang khas Palembang. Selain itu, ikan ini sering juga diawetkan menjadi ikan salai dan pekasam. Ikan ini masih bisa ditemukan di Sumatera Selatan. Habitat ikan putak di rawa-rawa banjiran dan sungai.
Jumat, 01 Februari 2019
Ikan Lais Palembang (Kryptopterus palembangensis)
Ikan lais yang satu ini jenis ikan lais endemik Palembang, makanya nama ilmiahnya ikan ini yakni Kryptopterus palembangensis. Palembangensis diambil dari daerah habitat ikan ini berada yakni di Palembang. Ikan ini banyak ditemukan di DAS Musi bagian tengah. Ukuran ikan ini sedang tidak sebesar ikan lais timah. Ikan ini banyak dijadikan ikan salai. Ikan lais salai di Kota Palembang sudah banyak dijual di supermarket/mall modern. Menu ikan lais brengkes tempoyak sangat populer di masyarakat Sumatera Selatan.
Ikan Lais (Kryptopterus lais)
Ikan lais yang satu ini endemik Indonesia (Sumatera dan Kalimantan). Nama ilmiahnya Kryptopterus lais diambil dari bahasa melayu silais atau lais. Ikan kelompok/genus Kryptopterus di Sumatera dan Kalimanatan dinamakan ikan lais. Ikan ini ukurannya tidak besar seperti ikan lais timah. Ikan ini juga bernilai ekonomis tinggi. Selain dikonsumsi segar, ikan ini banyak diawetkan menjadi ikan lais salai. Harga ikan lais ini jika dsudah menjadi ikan salai dapat mencapai 150ribu/kg.
Ikan Lais Timah (Kryptopterus apogon)
Ikan lais timah salah satu jenis ikan air tawar yang bernilai ekonomis tinggi. Harga ikan ini dapat mencapai 120ribu/kg. Ukuran ikan ini cukup besar dapat mencapai 5 kg/ekor. Habitat utama ikan ini di sungai-sungai besar. Di Sumatera Selatan, ikan ini bnayak ditemukan di Sungai Musi, Sungai Lematang, dan Sungai Ogan. Ikan ini sangat disukai masyarakat, warna dah daging putih, Menu masakan ikan ini beragam, seperti pindang, brengkes, panggang. Selain dikonsumsi dalam bentuk segar ikan ini juga sering dibuat ikan salai.
Langganan:
Postingan (Atom)